Luka

Pagi itu matahari belum tampak. Bukan karena terhalang oleh mendung. Bagi hati-hati yang sedang terluka, tidak ada matahari hari ini.

Luka yang ada dalam dirinya telah berhasil menutup cahaya matahari. Ia tidak mengijinkan secercah cahaya untuk masuk.

Luka adalah perihal yang jauh lebih buruk daripada rindu. Sebab beberapa rindu bisa dengan mudah disembuhkan dengan senyuman. Sementara luka, justru akan semakin mengangga jika bertemu dengan senyuman.

Ingin sekali kuhapus senyummu yang terlanjur aku hafal.

 

 

 

Iqra = Read = Lesen

Aku mengenalmu dari tulisan. Tidak pernah bicara secara langsung. Tidak pernah bertemu secara langsung. Hanya dari tulisan yang kau tulis, lalu kubaca.

Aku tidak pernah memberikan waktu khusus untuk membaca tulisanmu. Kadang siang hari, kadang malam hari, tidak jarang juga dikeduanya.

Peristiwa selanjutnya, aku selalu merasa sudah paham dengan apa yang kubaca, sudah puas dengan terjemahan yang ada. Menduga-duga ini berarti seperti ini dan itu seperti itu.

Tapi dengan halus engkau gerakkan kakiku untuk bertemu dengan orang-orang yang paham. Hingga aku mulai memahami satu per satu.

Suatu saat saya bisa sangat yakin pada sebuah aturan yang kamu tulis, aku benar-benar percaya. Apapun itu pasti baik.

Dibeberapa saat yang lain, aku ingat-engkau adalah Sang Pemaaf-kemudian aku melakukan beberapa pemakluman.

Tidak masalah sebanyak apapun dosaku-katamu. Selama aku mau meminta maaf, kau pasti akan memafkan!

Tuhan, kalau di dunia orang-orang yang sudah akrab panggilnya aku-kamu, aku boleh nggak panggil Tuhan dengan kata kamu? (Aku merasa sok akrab)

Aku ingin ketemu kamu secara langsung suatu hari nanti. Satu hal yang paling aku harapkan adalah kamu berkenan memberi ampunan atas segala salah yang aku tahu hukumnya, dan salah yang aku belum tahu hukumnya.

Sampai saat itu tiba, aku akan membaca tulisanmu saja.

 

 

iqra-is-the-best-2

 

pic dari : www.keepcalm-o-matic.co.uk

 

Waktu

Waktu yang tepat. Katamu, semuanya akan datang di waktu yang tepat. Waktu lulus, waktu kerja, dan waktu kita bertemu.

Aku dan kamu seharusnya tidak saling menunggu. Takdir memiliki alur ceritanya sendiri. Takdir tahu jelas, kapan tanggal, bulan, tahun bahkan menit dan detik kita baik untuk bertemu.8waktu-luang-vs-waktu-sempit-lebih-baik-mana

pic: annida-online.com

Takdir tahu dengan jelas, dimana waktu yang paling baik untuk kita memulai pembicaraan.